Pada abad ke-17 dan 18, kaum bangsawan wanita menyukai tatanan rambut berukuran besar. Semakin besar semakin modis. Fesyen yang sedang tren saat itu adalah haya rambut yang rumit dan wig0wig besar. Caranya, rambut di beri kanji dan disisir menutupi bantalan yang terbuat dari surai kuda yang di kepal atau kerangka sampai menjulang tinggi sampai diatas kepala. Kemudian rambut yang istilahnya telah 'disasak' tersebut di taburi bedak untuk memberi kesan putih pucat, dan selanjutnya di dekorasi . Beberapa orang wanita bahkan menambahkan sangkar burung lengkap dengan burung-burung hidup di dalamnya, sementara itu ada juga yang menambahkan 'ornamen' pada rambutnya berupa miniatur kastil-kastil atau miniatur kapal-kapal untuk mereka peragakan ulang pertempuran-pertempuran bersejarah!
Dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk menata rambut dengan model seperti ini sehingga sebagian besar para wanita 'rela' mempertahankannya hingga berminggu-minggu tanpa sekalipun mencuci rambut mereka. Alhasil, rambut mereka menjadi tempat yang nyaman bagi sarang kutu, dan serangga-serangga kecil perusak rambut lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar